Mengagumkan, ternyata omzet industri jamu nasional bisa mencapai Rp 13
triliun tahun ini. Dari jumlah tersebut, Rp 1,3 triliun berasal dari
jamu gendong.
Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia (GPJI)
Charles Saerang mengatakan nilai omzet jamu nasional tersebut naik dari
2011 yang mencapai Rp 11,5 triliun.
"Ini harus diapresiasi.
Sayang bila tidak dikelola dengan baik dan maksimal," kata Charles di
Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Kenaikan omzet
industri jamu nasional sudah terjadi sejak 2006. Puncaknya terjadi di
2010 silam yang nilainya naik dari Rp 8,5 triliun menjadi Rp 10 triliun.
Sementara produk jamu yang paling laku di pasaran adalah dalam bentuk
ekstrak dan aromaterapi.
Data Kementerian Perdagangan Indonesia
mencatat nilai impor obat tradisional dan herbal sepanjang 2011 mencapai
US$ 40,5 juta. Amerika, Malaysia, dan Korea Selatan menjadi tiga negara
terbesar pemasok obat tradisional dan herbal di pasar domestik.
Sayangnya
potensi ini kurang digarap oleh pemerintah. Beberapa peraturan justru
menghambat pertumbuhan industri jamu tradisional. Misalnya persyaratan
agar produk jamu tradisional harus higienis. Padahal industri ini juga
menghadapi keterbatasan fasilitas produksi.
Masalah lainnya,
soal pemanfaatan tanaman obat yang menjadi komposisi pembuatan jamu.
Charles menyebut, ada lima fokus tanaman obat yang perlu mendapat
perhatian yakni temulawak, kencur, jahe, sambiloto, dan pegagan. "Jamu
itu 80 persennya pakai temulawak. Tapi, saya khawatir juga temulawak ini
nantinya akan diimpor," kata Charles.
Tahun ini potensi pasar
jamu bisa mencapai Rp 25 triliun. Para pengusaha jamu berupaya agar jamu
bisa diresepkan dalam bidang kedokteran. Apalagi dari segi kesehatan,
jamu yang asli tidak memiliki efek samping.
Presiden Direktur PT
Sinde Budi Sentosa Budi Yuwono Tjioe mengungkapkan, untuk memaksimalkan
produksi, saat ini ia mendatangkan satu mesin pembuatan kaleng larutan
penyegar. Sehingga total ada empat mesin yang bisa memproduksi 86 ribu
kaleng per jam. Hal itu seiring dengan peningkatan penjualan yang
diproyeksikan antara 15 sampai 20 persen per tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar