Minggu, 15 Juli 2012

Ingin bertemu SBY, korban Lapindo kembali datangi Setneg

Korban semburan lumpur Lapindo, Hari Suwandi, kembali mendatangi Gedung Sekretariat Negara (Setneg) untuk meminta kepastian soal surat permohonannya bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini dilakukan karena dia merasa belum mendapat tanggapan dari pihak Setneg. "Saya ingin menanyakan apakah surat permohonan audiensi yang saya ajukan sudah mendapat tanggapan atau belum," ujar Suwandi kepada wartawan di depan Gedung Setneg, Jakarta, Senin (16/7).

Suwandi menambahkan, ia akan terus mendatangi Setneg selama surat permohonannya untuk bertemu SBY belum mendapat tanggapan. "Saya akan terus mendatangi Setneg sampai ada kepastian kapan saya akan bertemu dengan presiden," kata dia.

Hari ini Suwandi mendatangi Setneg bersama tiga orang tetangganya yang juga merupakan korban semburan lumpur Lapindo. Ketiganya adalah Wiwik (62), Mainah (62), Suyati (67). Mereka adalah korban yang belum mendapatkan 80 persen dana kompensasi dari pihak Lapindo.

"Ibu-ibu ini datang hari Jumat (13/7) kemarin. Mereka datang dari Porong untuk mendukung perjuangan saya. Saya kagum dan bangga dengan ibu-ibu ini, masih punya semangat juang," ungkap Suwandi.

Pantauan merdeka.com, Suwandi memasuki gedung Setneg yang berada di Jalan Majapahit dan diterima oleh perwakilan Setneg. Hingga berita ini diturunkan, Suwandi masih berdialog dengan aparatur negara itu.

Suwandi adalah warga Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Dia tiba di Jakarta, Minggu (8/7), setelah 25 hari berjalan dari Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 14 Juni lalu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar