Kamis, 31 Mei 2012

SBY Utamakan 'Plesiran' Daripada Pancasila

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, tidak terlihat Presiden SBY, sebagai gantinya Wakil Presiden Boediono pun diutus hadir di puncak acara yang diadakan di gedung MPR. Koordinator investigasi dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi mengkritik keras ketidakhadiran SBY tersebut.

Diketahui memang SBY sedang melakukan lawatan ke luar negeri, yakni ke Bangkok, Thailand, sehingga tidak bisa hadir di puncak peringatan Hari Lahir Pancasila.

"Sangat ironi memang Presiden SBY ini, baru kemarin mencanangkan gerakan penghematan energi, tapi gerakan penghematan energi langsung dilanggar sendiri oleh Presiden dengan melakukan pemborosan energi sendiri, dengan melakukan perjalanan ke luar negeri. Tabiat kelakuan Presiden ini memang tidak pernah konsisten untuk mendorong kebijakannya sendiri," kata Uchok dalam siaran persnya

Menurut Uchok, dengan hal ini dilihat dari keberangkatan Presiden ke Bangkok, dimana SBY tengah mengejar target untuk menghabiskan anggaran perjalanan 'plesiran Presiden', untuk setiap tahun selalu akan ada anggaran sebesar Rp.183 miliar.

"Padahal, kalau hari ini Presiden SBY mengikuti hari Pancasila akan lebih bermakna daripada ke Bangkok, dan aloklasi anggaran perjalanan dinas, tentu bisa lebih dihemat," jelasnya.

Dengan tidak hadirnya Presiden SBY pada hari Pancasila memperlihatkan hari Kelahiran Pancasila tidak begitu penting bagi Presiden.

"Kalau memang begitu penting Pancasila bagi SBY, seharusnya dia hadir pada hari Kelahiran Pancasila ini. Dan seharusnya yang berangkat ke Bangkok itu adalah wakil Presiden Boediono," pungkasnya.

Rabu, 30 Mei 2012

Bambang Pamungkas: Sepak Bola Indonesia Semakin Terpuruk

Bambang Pamungkas, ikon Persija Jakarta mengatakan, tragedi Senayan yang mengakibatkan tiga korban meregang nyawa seusai laga Persija vs Persib, merupakan yang terburuk selama ia berkarier di dunia sepakbola.

"Ini adalah yang terburuk sejak 13 tahun saya bermain sepakbola," ujar pria yang disapa Bepe, di Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2012). Parahnya, tragedi itu terjadi saat Indonesia tengah menunggu kepastian keputusan dari FIFA pada 15 Juni mendatang, terkait dualisme kompetisi di Indonesia.

"Ini pukulan berat bagi kita. Sepakbola adalah alat pemersatu bangsa, tapi nyatanya itu hanya di level tertinggi yang merasakan itu. Saya menyesal dan prihatin, semoga ini dipahami," imbuhnya.

"Ini keadaan yang harus kita hadapi. Sepakbola Indonesia sudah rusak, jadi jangan ditambah lagi. Semua elemen harus bersatu membangun sepakbola. Semoga ini jadi yang terakhir," kata Bepe penuh harap.

Kamis, 24 Mei 2012

Usaha Sukses Bakrie Di Atas Penderita Jutaan Rakyat INDONESIA

Aburizal Bakrie atau Ical, adalah lelaki yang terkenal sukses di negeri ini. Pernah dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2007 dan disebut-sebut sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara. Konon menguasai 12 persen produk domestik bruto ( PDB ) Indonesia.

Beberapa perusahaannya yaitu PT. Kaltim Prime Coal ( KPC ), PT. Arutmin Indonesia dan PT. Bumi Resources, terindikasi tidak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak dengan benar.

Selain karena usahanya yang sukses, nama Aburizal Bakrie juga melejit karena pernah menjadi Ketua KADIN dan Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu I. Pada Mei 2006, perusahaan pertambangan miliknya, PT. Lapindo Brantas melakukan pengeboran di Porong, tanpa dilengkapi standar keamanan yang layak, sehingga membuat semburan lumpur keluar tanpa berhenti dari lubang pengeboran, hingga saat ini.

Akibat kesalahan fatal yang dilakukan oleh perusahaan itu membuat beberapa desa di Porong terbenam dalam lumpur. Akibatnya banyak orang kehilangan tempat tinggal dan tidak jelas nasibnya hingga kini. Sejak peristiwa lumpur Lapindo itu namanya akan selalu dikenang sebagai orang yang harus ikut bertanggung jawab pada peristiwa itu.

Rabu, 23 Mei 2012

Jangan Suka Mengeluh Seperti SBY

Presiden kita ini memang memiliki kebiasaan yang sangat unik. Selain senang mencitrakan diri, ia ternyata juga tidak bisa menutupi kegelisahan hatinya di depan publik.

Sebagai jenderal, yang seharusnya bersikap perkasa, pemberani dan tegas, ia sama sekali tidak menunjukkan hal itu selama masa kepemimpinannya. Seorang kepala pemerintahan yang tidak pernah tegas mengambil sikap sehingga membuat banyak kasus big fish di negeri ini terkatung-katung tanpa penyelesaian yang jelas. Ketidakmampuannya menuntaskan kasus mafia hukum,

mafia pajak dan korupsi itulah, yang membuat hukum dan keadilan di negeri ini lumpuh total. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar.
 
Di tengah begitu banyaknya masalah yang tidak teratasi di negeri ini, yang justru menunjukkan ketidakberesan kinerja pemerintahannya, SBY malah menceritakan bahwa sudah 7 tahun terakhir gajinya sebagai presiden tidak pernah naik, di depan RAPIM TNI dan Polri di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (21/1/11 ) lalu. Entah sengaja atau tidak,

tetapi ceritanya bahwa gajinya yang tidak pernah naik dalam kurun waktu 7 tahun itu, akhirnya diketahui oleh seluruh rakyat juga. Bagaimana rakyat bisa tidak tahu kalau seluruh media menyiarkan beritanya? Jadi ingin bertanya.Itu cerita atau curhat sih pak?

Minggu, 20 Mei 2012

Pelacur itu Lebih Hormat Dibandingkan Dengan Wanita ABG Zaman Sekarang


Maaf sebelumnya jika kalian tidak enak dengan judul thread kami
Kami cuma mengambil banyak kebiasaan anak zaman sekarang yang jauh dari norma norma agama

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Pertama tama kami minta maaf sama semua perempuan atau laki-laki yang baca thread kami, kami tidak ada maksud menjelek-jelekan perempuan, tapi alangkah baiknya jika kita pun tetap berkaca diri lagi  terhadap diri kita sendiri

Kembali ke topik kami, kalian pernah melihat Pelacur atau lebih akrab di sebut PSK (Pekerja Sexs Komersial) ??? yang sering mangkal di pinggir jalan pada malam hari. ??? Jika kalian pernah melihat atau bahkan mencicipi pasti tau penampilan mereka dan bagaimana pekerjaan mereka ???

Penampilan mereka seksi, lengkap di balut dengan make up mereka yang tebal dan menor, semua itu tidak lain bertujuan untuk mencari pelanggan yang ingin memakai jasa mereka. Pekerjaan mereka memang hina, mereka menjual tubuh mereka untuk kesenangan para lelaki hidung belang, dan sekarang bandingkan dengan wanita ABG zaman sekarang.

Kalian semua pasti sudah tau bagaimana bentuk ABG zaman sekarang ???

Mereka memakai celana hotpants dengan maksud fashion, padahal itu semua tidak lebih mirip seorang pelacur yang tidak mau di sebut seorang pelacur, Bermake up, walaupun tak setebal make up para PSK namun. tetap bermaksud mencari perhatian, Para lelaki Gagah, Kaya, atau Ganteng.

Coba, apa yang membedakan mereka ??? Kekayaan ??? Derajat.atau Nasib.???
Anak ABG sekarang seharusnya bersyukur karna mereka masih mampu membeli segala nya walaupun dengan uang orang tuanya.

Tapi banding kan dengan mereka kaum PSK, mereka seperti itu bukan kemauan mereka, atau menuruti hawa nafsu mereka, tetapi mereka butuh uang, untuk makan, untuk membeli perlengkapan kecantikan seperti layak nya wanita pada umumnya. Mereka pun ingin merasakan glamour nya hidup, walaupun pekerjaan mereka itu HARAM. Tapi semua itu terpaksa, kerja itu susah, namun memang iman mereka pula yang kurang di asah. Jadilah mereka seperti itu, coba kalian berfikir ABG zaman sekarang pengen masuk nya SMA atau perguruan tinggi negeri di lengkapi fasilitas dari orang tuanya berupa, mobil, BB (tak akan ketinggalan), sepeda fixi di kala hari minggu datang mereka bersepedah Ria.

Tapi bandingkan dengan mereka para PSK, kebanyakan dari mereka putus sekolah, mereka terkadang tertipu oleh germo yang berkedok penyalur orang bekerja, dan akhirnya mereka masuk dalam dunia malam.

Tak ada acara bersepeda Ria ketika hari minggu datang, mereka lebih memilih tidur, karna mereka harus bekerja full ketika malam hari tiba. Mereka terkadang pun malu, akan pekerjaan mereka yang hina, namun semua itu terkadang jadi paksaan yang membuat mereka itu seperti ini.

Coba, apa kalian pernah mendengar seorang pelacur yang mengatakan pekerjaan nya itu adalah benar. ??? Mereka pun tak mau seperti ini, hidup hanya jadi cemoohan orang, hidup hanya bermodalkan badan, hidup penuh dosa, dan tetap di kucilkan tapi tetap juga di butuhkan. Hidup dalam bayang-bayang penyakit kelamin


Kami pernah mengobrol bareng sama seorang pelacur, Sebut saja namanya SGI & B berikut percakapan nya :

SGI : mba disini udah lama ???
B : emmh, lumayan lah udah 3 tahun.
SGI : gila lama banget.
B : iyah mas, soalnya susah nyari kerja, apalagi lulusan SD kaya saya.
SGI : apa sih yang gak mungkin mba, walaupun lulusan SD juga insya allah pasti ada kerjaan yang lebih baik.
B : iyah sih, saya pernah jadi Pembantu, tapi saya malah sering di siksa, terus gajih kecil, sedangkan anak di rumah butuh makan.
SGI : anak ???? mba punya anak ??? lah kemana suami mba ??? maaf nih sebelumnya, suami mba gak ngelarang mba kayak gini ???
B : suami saya pergi ninggalin saya 4 tahun yang lalu, dia kimpoi lagi ma cewe laen.
SGI : sekarang mba hidup cuma berdua ma anak mba ???
B : iyah mas, saya titipin dia ke pesantren, saya berharap kalo dia sudah besar gak jadi kayak saya (ingin mengeluarkan air mata)
SGI : apa mba pernah berfikir, pekerjaan ini haram ???
B : bukan pernah lagi, tapi saya selalu kepikiran mas, tapi jujur bagaimana lagi saya dapet uang, saya gak mau minta minta ma tetangga atau saudara.
SGI : kasihan anak mba, dia makan dengan uang haram.
B : saya selalu berdoa, biar saya yang menanggung dosa itu semua, yang penting anak saya bisa makan enak.
SGI : emmh, moga aja cepet dapet hidayah mba, terus mba dapet pekerjaan yang layak.
B : amiin mas, makasih udah mau ngobrol sama saya.
SGI : laah kenapa emang, kan gak salah ???
B : kebanyakan orang-orang ngucilin saya, paling paling yang mau ngbrol sama saya tuh om om atau cowo yang mau jadi langganan saya.
SGI : semua orang derajat nya sama mba, yang ngebedain cuma amal perbuatan mereka.

Nah dari obrolan di atas kalian berfikir, kenapa kebanyakan Wanita ABG sekarang itu moral nya lebih HINA di banding PELACUR ???

Bandingkan.
Wanita ABG zaman sekarang banyak yang sudah jebol sebelum nikah. Mereka membuang-buang keperawanan nya hanya demi Si pujaan hati yang dengan gampang merayu. Mereka tak pernah menyesali perbuatan mereka, bahkan mereka melakukan nya secara GRATIS, tanpa bayaran sepeser pun.

Tapi bandingkan dengan Para PELACUR, mereka Rela di tiduri lelaki, tetapi mereka melakukan semua itu hanya untuk mencari sesuap nasi.


WASSALLAM WR.WB.

Jual Minyak Mentah Beli Minyak Matang

Bahan bakar minyak alias BBM adalah komoditi yang sangat penting, semua negara membutuhkan, bahkan saking pentingnya, sering terjadi peperangan hanya untuk memperbutkan emas hitam ini. jangan heran jika BBM makin hari harganya makin mahal. Namun bagi negara dalam daftar ini harga BBM tetap sama untuk konsumsi domestik. Harga rendah karena mereka mempunyai cadangan yang cukup besar.

Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan harga BBM termurah di dunia : 
10. United Arab Emirates ($ 0.37/liter atau Rp.4.300,-/L)
United Arab Emirates adalah sebuah negara yang menarik untuk menjadi tempat tinggal. Selain memiliki salah satu harga BBM termurah di dunia mereka juga negara terkaya nomor 4 di dunia.

9. Bahrain ($ 0.27/litre atau Rp.3.159,-/L)
Sebagai negara dengan luas wilayah yang kecil dan mempunyai akses yang luas pada negara-negara produsen minyak, maka jangan heran jika harga BBM di negara ini murah meriah.

8. Qatar ($ 0.22/litre atau Rp.2.575,-/L)
Dengan produk minyakya yang melimpah dan dengan jumlah penduduk yang tak tertlalu besar, Qatar menjadi salah satu negara terkaya di dunia. wajar saja negara ini mempunyai kemampuan untuk menjual minyak yang mahal ke luar negeri dan menjualnya dengan harga murah di dalam negeri.

7. Kuwait ($ 0.21 / liter atau Rp.2.457,-/L)
Hampir sama seperti di Qatar, Kuwait adalah negara nomor 5 terkaya di dunia, jadi sangat masuk akal bahwa harga BBM di Kuwait sedikit lebih murah daripada di Qatar.

6. Libya ($ 0.14/Liter atau Rp.1.636,-/L)
Negara yang baru saja terkena krisis pemerintahan ini adalah negara dengan cadangan minyak terbesar di Afrika dan nomer 9 di dunia. Pantas saja kalo harga minyak di negara ini miring.

5. Arab Saudi ($ 0.12/liter atau Rp.1.404,-/L)
Saya rasa tak ada yang meragukan negara ini untuk membentuk harga murah terhadap BBM di negara ini. Semua orang di dunia ini juga tahu kalo negara ini adalah dedengkotnya petrodollar.

4. Iran ($ 0.11/liter atau Rp.1.287,-/L)
Walaupun oleh para ahli negara ini diperkirakan akan kehabisan cadangan minyak pada 74 tahun mendatang, namun negara ini nyatanya tetap memberlakukan harga murah untuk BBM di negara ini.

3. Nigeria ($ 0.10/liter atau Rp.1.170,-/L)
Nigeria memiliki cadangan minyak 10 terbesar di dunia. namun juga memiliki catatan konflik yang berkepanjangan, jadi jangan heran jika pemerintah setempat tak ingin membuat rakyat marah dengan harga Bm yang tinggi.

2. Turkmenistan ($ 0.08/liter atau Rp.936,-/L)
Entah sebab apa negara ini bisa mempunyai harga yang rendah untuk minyak mereka, yang jelas, negara yang terletak di sekitara perbatasan Asia dan Eropa ini mempunyai harga yang rendah untuk BBM, bahkan harga seliternya lebih murah dari sebungkus mie instan.

1. Venezuela ($ 0,05 / liter atau Rp.585,-/L)
Venezuela dipimpin oleh Presiden Hugo Chávez - cukup terkenal untuk orang-orang yang mengikuti politik internasional. Seorang sosialist. Ia melakukan hampir apapun yang ia pikir membantu rakyatnya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Tentunya dengan harga BBM yang murah, akan lebih mudah rakyat memilih dia kembali pada pemilu.


Kebanyakan dari negara-negara tersebut adalah negara yang mempunyai sumber minyak. Tetapi kenapa di negara kita yang banyak tambang minyak  harga minyak tetap mahal, Disini bodohnya orang-orang kita, Kita jual minyak mentah lalu dan kita beli minyak matang yang sering di sebut BBM. mungkin jika kita bisa memasak itu minyak dapat di pastikan harga BBM di Indonesia akan murah..

Kamis, 17 Mei 2012

Masih Adakah Demokrasi Pancasila di Indonesia ???

Mengutip dari buku John Harris, Kristian Stoke, Olle Tornquist yang berjudul  politisasi demokrasi, bahwasanya Pada tahun 1999, Indonesia menjadi negara demokrasi ke tiga terbesar di dunia. Jika bisa distabilkan dan dikembangkan, hal ini akan merupakan sebuah kemenangan yang bersejarah, bahkan nilai pentingnya akan melampui batas negara itu sendiri. Sebaliknya, jika merosot dan sejelek-jeleknya runtuh, hal ini akan menjadi kegagalan yang keempat kalinya. Pertama kalinya adalah pada 1959 yaitu saat dilakukannya pemasungan parlemen demokratik yang mengakar pada gerakan liberal, disusul pada 1965 setelah terjadinya pemusnahan gerakan massa secara politis yang diikuti institusionalisasi kekerasan politik, disusul lagi pada 1971 yang merupakan kegagalan usaha untuk meliberalisasi rejim Orde Baru.

Berbicara tentang demokrasi adalah tidak terlepas nilai-nilai keadilan dan politik serta moralitas kepemimpinan menjadi kunci demokrasi berjalan secara harfiahnya. Sebelum terlalu jauh menjabarkan demokrasi pancasila, terlebih dahulu saya mengajak memahami apa itu demokrasi. Demokrasi berasal dari kata demos dan cratein yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti rakyat dan kekuasan. Yang titik fokusnya adalah sebuah kepemimpinan yang mensejahterkan rakyat yang bertujuan untuk rakyat dan memerdekakan rakyat.Lalu apa korelasinya demokrasi dan pancasila itu sendiri. 

Di Indonesia, Pancasila sebagai landasan tertinggi Negara  merupakan wujud dari keinginan rakyat Indonesia yang dirumuskan oleh founding father republik Indonesia yaitu Bung Karno. Pancasila dari setiap butirnya adalah kesejahteraan rakyat segala sesuatu nya untuk rakyat, yang semua itu diwujudkan dengan kalimat-kalimat ajaib yang tercantum dalam lima sila tersebut.

Demokrasi, kalau kita melihat dari maksud dan tujuannya adalah keseimbangan sosial masyarakat, tidak adanya penghambatan untuk rakyat, tidak adanya larangan untuk rakyat yang kemudian membentuk karakter rakyat menjadi bungkam dan penurut.

Sejarah mencatat, bahwasanya rakyat Indonesia pernah menjadi kaum penurut pada masa orde baru, karena kediktatoran pemerintah pada masa itu, demokrasi mejadi gelap, setiap masyarakat yang mencoba untuk melakukan adanya perubahan selalu hilang dalam kegelapan malam. 

Keegoan pemimpin ketika itu mendesak kalangan intelektual dan masyarakat untuk harus melakukan adanya perubahan atau revolusi di negeri ini. Pada tahun 1998 gerakan massal mencuat yang menuntut dilengserkannya penguasa rezim ketika itu, pada tahun itu juga berawal demokrasi yang diinginkan rakyat, kebebasan berbicara ,kebebasan berkarya yang akhirnnya menjadi milik rakyat, dan itu juga yang diharapkan oleh rakyat untuk menjadi simbol dari kemenangan rakyat dan  seterusnya.

Di Indonesia reformasi merpakan tapakan baru untuk memulai negara yang baru, runtuhnya kediktatoran pada masa orde baru merupakan kemenangan gerakan massa untuk mewujudkan reformasi itu sendiri. Demokrasi pun lahir di negeri ini, tahap demi tahap demokrasi di angkat keatas, strata sosial pun mulai dihapuskan sedikit demi sedikit, kaum-kaum feodal pun sedikit demi sedikit mulai di kesampingkan, walaupun hal itu tidak mendapatkan hasil yang maksimal. 

Karena dengan adanya kaum borjuis dan feodal membuat rakyat yang miskin mejadi kaum kelas kedua, yang menjadi anggapan bahwasanya mereka yang kaum kedua tidak mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan, tidak boleh mendapatkan kesehatan yang layak seperti mereka-mereka kelas satu, mereka yang kelas kedua menjadi bahan pinggiran yang sehingga membuat masyarakat kelas dua mejadi bodoh yang akirnya melahirkan preman- preman dan pemulung yang membuat negeri nampak kotor dan terkesan kumuh.
    
Sekarang negeri ini sudah memasuki masa reformasi 12 tahun, banyak sudah pengalaman negeri ini yang menjadi nasehat, kegagalan pun menjadi pelajaran untuk negeri ini. Namun, semua itu hanya menjadi mimpi untuk mereka yang menduduki parlemen baik di pusat ataupun di daerah. Seharusnya, kegagalan yang mereka lakukan menjadi pelajaran untuk kedepan, kebodohan yang di buat oleh para pejabat legislative terulang dan terus terulang dan terus untuk kesekian kali terulang, undang-undang yang seharusnya menjadi milik rakyat secara utuh malah terjadi sebaliknya yaitu menjadi undang-undang titipan luar negeri atau titipan undang-undang Negara kapitalis. 

Padahal, kita ketahui bersama, siapapun dan dari manapun anak negeri ini tahu, bahwasana negeri ini kaya, dan sangat kaya, alam seperti surga dunia, laut seperti sungai dalam surga, tapi! Apa yang terjadi? Kemerosotan moral para pejabat negeri ini menjadi lebih parah, segala sesuatu yang ada di negeri ini menjadi milik mereka yang di luar sana, undang-undang tentang perairan mejadi barang titipan, undang-undang tentang kehutanan juga sama, seharusnya dalam teori alam, siapa yang terdekat dengan sumber daya alam, merekalah yang harus diutamakan untuk mendapatkan hasil dari alam tersebut. Namun, pada tataran realita malah menjadi terbalik, mereka yang paling dekat dengan alam tidak mendapatkan apa-apa, malahan harus membeli dari alam mereka sendiri, realita yang sangat miris terjadi di negeri ini.
    
Pancasila sebagai landasan tertinggi negara yang juga sebagai payung hukum tertinggi yang menjadi sistem nilai atau ideology yang menghasilklan sebuah jiwa atau roh hukum nasional republik Indonesia. Sebagai roh atau jiwa tentunya pancasila menjadi guru tertinggi atau pusat untuk membawa Negara ini menjadi negara yang sangat demokrasi di bumi ini, keadilan yang tercantum dalam silanya tersebut mengajarkan bahwasanya setiap manusia yang hidup di negeri ini harus mendapatkan kesetaraan hak di mata hukum, dan itu juga merupakan salah satu demokrasi yang di kehendaki oleh pancasila.

Namun, realita yang terjadi sangat jauh dari keinginan pancasila, keadilan yang sesungguhnya tidak terjadi, sekalipun keadilan yang sesungguhnya itu ada pada Tuhan Yang Maha Esa, tapi setidak-tidaknya setiap warga negara yang ada di Negara mendapatkan keadilan yang setara tidak adanya perbedaan baik dimata hukum ataupun dimata negara. Padahal Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia mengajarkan setiap warga negara mendapatkan hak yang sama di depan hukum.
    
Dalam setiap butir pancasila juga mengajarkan tentang kerohanian, yang artinya demokrasi itu akan terwujud bila rohani warganya aman dan tidak ada yang mengganggu, didalam sila-sila tersebut terkandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis dan baik. Nilai-nilai materil, nilai vital, nila-nilai kebenaran/kenyataan, nilai aesthetis, nilai ethis baik moral maupun religious, artinya dengan keberagaman agama yang ada di negara Indonesia ini yang tercantun dalam sila kesatu pancasila merupakan wujud demokrasi yang lahir di negeri ini, setiap warga Negara Indonesia berhak memeluk agama sesuai dengan kepercayaan yang mereka yakini.

Kalau dilihat dari segi causalitas bahwasanya pancasila merangkum seluruh rakyat Indonesia dalam satu batang tubuh yaitu batang tubuh pancasila, dirangkum seluruh rakyat Indonesia dalam perbedaaan, kebiasaan,  dan agama yang ada di bangsa Indonesia. Demikian juga halnya pancasila di lihat daei teori causa formalis, penjelasan yang lahir dari arti pancasila tercantum dalam pembukaan Undang-undang dasar Negara republic Indonesia.
    
Dalam teori causali yang dilihat dalam kontek pancasila sangat jelas, pancasil memberikan pelajaran tentang hidup dalm kebersamaan, demkrasi yang diajarakn sangat kental untuk kepentingan rakya, dalma hal ini, pancasila mengajarkan sebesar-besarnya demokrasi kepada seluruh rakyat Indonesia, siapapun, dan dimanapun di belahan bumi Indonesia ini, bahwasanya yang merasakan efek langsung dari demokrasi adala rakyat, apabila demokrasi tersebut di potong atau dihambat oleh para oknum aparatur Negara, maka larilah dari inti tentang demokrasi yang diajarkan pancasila.

Dalam era reformasi sekarang ini, harapan rakyat sangat tergantung pada kebijakan pemerintah, demokrasi yang diharapkan adalah betul-betul demokrasi yang diajarkan oleh pancasila, kesamarataan pada seluruh rakyat, tidak ada perbedaan didepan hokum dan dimata pemerintah, sekalipun pada realitanya masih sangat jauh. 

Dalam sila kelima dijelasakan bahwasanya tiap-tiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kesempatan yang sama secara propporsional untuk menerima perlakuan dan dan bagian manfaat dalam kehidupan bernegara dan bermasayarakat.

Demokrasi merupakan milik rakyat terutama negara yang menerapkan system demokrasi seperti di negara kita ini, segala sesuat bertujuan untuk kepentigan rakyat, kebijakan yang diambil untuk menguntungkan rakyat, undang-undang yang dproduk untuk rakyat, dan negara yang ada saat ini adalah milik rakyat, karean pancasila mengajarkan demikian, sesuai dengan sila ke empat yang menjelaskan bahwasanya kekuasaan tertinggi adalah rakyat dan rakyat juga berhak untuk menentukan hokum nasional yang dipandang terbaik bagi bangsanya.

Mengenang Kembali Tragedi Trisakti Bersimbah Darah


Selasa, 12 Mei 1998, sekitar pukul 10.15, mahasiswa Trisakti mulai menggelar aksi keprihatinan dengan mengadakan mimbar bebas di dalam kampus. Yang mereka suarakan adalah reformasi politik dan ekonomi, di antaranya penurunan harga-harga. Mahasiswa juga meminta Presiden Soeharto mundur dari jabatan presiden.

Semakin siang, mahasiswa yang mengikuti mimbar bebas semakin banyak. Memasuki tengah hari, sekitar 5.000 mahasiswa memadati lapangan parkir Trisakti itu. Tepat pukul 12.00, mahasiswa berniat mengadakan long march ke Kantor DPR/MPR di Senayan. Namun baru sekitar 100 meter keluar dari kampus, aparat keamanan menghalangi mereka.

Setelah negosiasi gagal, akhirnya para mahasiswa itu memilih aksi duduk, dan aparat bersedia mundur sedikit. Dan barisan sepanjang 500 meter yang memanjang dari depan Kampus Trisakti hingga Kantor Walikota Jakarta Barat ini mulai menggelar mimbar bebas. Mereka mengisi acara itu dengan orasi, baca puisi dan aksi simpatik beberapa mahasiswi yang membagi-bagikan bunga kepada para polisi yang berjaga. Tak ada ketegangan yang kelihatan saat itu.

Aksi mimbar bebas yang diikuti mahasiswa, dosen dan alumni Trisakti itu berjalan sekitar lima jam dengan damai, tanpa lemparan batu sekali pun. Juga ketika Adi Andojo SH, mantan salah satu Ketua Mahkamah Agung yang kini mengajar di Trisakti itu ikut berbicara di mimbar bebas. Komandan Kodim dan Kepala Polisi Resort yang juga berbicara dan meminta mahasiswa untuk kembali ke kampus, pada mulanya tak berhasil membawa mahasiswa balik ke kampus.

Sekitar pukul 16.30, mahasiswa sepakat dengan permintaan aparat keamanan untuk mundur ke dalam kampus. Ketika itulah timbul ketegangan. Mahasiswa mengejek aparat dan rupanya tindakan itu berbalas. Menurut seorang saksi di kalangan mahasiswa, ketika mahasiswa berjalan kembali ke arah kampus, ada kata-kata kotor dan ejekan. "Sepertinya polisi itu sengaja memancing kemarahan mahasiswa," kata sumber ini. Saat itu seseorang berbaju putih, yang mengaku sebagai seorang alumni Trisakti, tiba-tiba lari dari pinggir jalan menuju ke arah polisi. Entah dengan maksud untuk menengahi atau apa, ia berada di antara barisan mahasiswa dengan polisi. Kontan saja mahasiswa menyerbu orang tersebut, begitu juga para polisi. Bentrokan kecil sempat terjadi.

Polisi yang dipimpin Letkol Timor, Kapolres Jakarta Barat, itu mulai bersiap dan mengokang senapan. Mereka mengancam akan menindak mahasiswa jika tidak kembali ke kampus. Ketika mahasiswa mengalah dan berbalik arah, berjalan kembali ke kampus, beberapa saat kemudian mulai terdengar suara letusan senapan. Mendengar suara tembakan itu, mahasiswa panik, dan segera lari kalang kabut menyelamatkan diri. Suasana mencekam dan kacau balau.

Menurut Anto, mahasiswa Ekonomi Trisakti angkatan 96, ia sempat melihat seorang ibu dan anaknya yang masih kecil terjatuh dan terinjak-injak massa. Juga, ia sempat melihat beberapa rekannya yang ditarik dan dibawa aparat (belakangan diketahui, jumlah sementara mahasiswa Trisakti yang hilang saat kerusuhan itu sepuluh orang). Anto juga melihat seorang mahasiswi yang sedang dipukuli oleh polisi dan kemudian juga diinjak-injak. Penembakan terhadap mahasiswa itu berlangsung kurang lebih tiga jam. Sekalipun mahasiswa sudah berada di dalam kampus, tembakan terus dilakukan, entah dari depan kampus atau dari jalan layang di depan kampus.

Akibatnya, enam mahasiswa tewas. Sebanyak 16 orang mahasiswa dan warga masyarakat mengalami luka parah. Baik karena tembakan maupun pukulan, atau terinjak oleh rekan-rekan mereka, saat mereka berlarian menyelamatkan diri ketika dikejar oleh polisi.


Mereka yang tewas adalah Elang Mulya Lesmana (Teknik Arsitektur 96), Heri Hartanto (Teknik Mesin 95), Hendriawan Lesmana (Ekonomi 96), Hafidin Royan (Teknik Sipil), dan Alan Mulyadi. Mereka ada yang tertembak di leher, di kepala, dan juga di dada. Semuanya dengan peluru tajam -- Kapolda Jaya Mayjen Hamami Nata mengatakan bahwa anak buahnya bersenjatakan peluru karet dan peluru hampa. Sementara seorang siswa STM, Samsul Bahri, terpaksa harus langsung dioperasi karena tertembak di perutnya. Menurut saksi mata, korban terluka sangat parah, hingga ususnya keluar.

Dari selongsong peluru yang ditemukan mahasiswa, ada dua tipe selongsong yang berbeda. Yang satu ujungnya bergerigi, dikenal sebagai peluru karet. Sedangkan satunya lagi ketika dicocokkan dengan peluru tajam yang ditemukan masih utuh, ternyata ukurannya sama persis.

Sekitar pukul 23.30, menurut Ewim (Teknik Perminyakan 96), Samsul sudah meninggal. Dua jam sebelumnya, di depan ruang gawat darurat RS Sumber Waras, tampak anggota keluarga korban berkumpul dan bertangisan dengan pilunya. Ibu Elan tampak histeris. "Elan, Ibu di sini. Ibu menjemputmu, Nak," teriak ibu Elan. Menurutnya, Elan adalah anak yang baik. "Elan tidak pernah ikut-ikutan seperti ini," teriak ibu Elan. Sementara di kamar mayat, beberapa mahasiswa Trisakti membaca Al Qur'an bersama-sama. Sementara beberapa anggota keluarga korban meraung menangisi si korban.

"Ini sudah keterlaluan, melihat para polisi menembaki mahasiswa tanpa alasan apa pun dengan membabi buta seperti itu. Saya jadi bertanya-tanya dalam hati, mereka itu manusia atau iblis," ujar Andre Moedanton, 42 tahun, yang menjadi dosen seni rupa di Trisakti. Andre kebetulan ada di tempat kejadian ketika penembakan terhadap mahasiswa itu terjadi.

Andre yang juga putra Rektor Universitas Trisakti itu, sebelum penembakan sempat tampil ke mimbar membacakan puisi yang isinya menyinggung kesengsaraan rakyat akibat krisis ini. "Sekitar pukul lima sore, mahasiswa memutuskan untuk bubar. Mereka menarik diri dengan damai, masuk ke dalam kampus. Tetapi ketika para mahasiswa itu berjalan masuk ke dalam kampus, tanpa alasan yang jelas, tanpa ada satu pun lemparan batu ke arah aparat polisi, secara tiba-tiba puluhan polisi yang berada di atas jalan layang melepaskan tembakan secara bersamaan ke arah massa."

Menurutnya, tembakan dari depan kampus Trisakti itu segera diikuti dengan tembakan aparat dari arah Timur dan Barat. Sehingga massa terkepung dan panik menyelamatkan diri masuk ke dalam kampus. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, dengan raut wajah bingung, Andre bilang,"Mahasiswa melakukan aksinya dengan damai, mereka tidak bersenjata sama sekali, bahkan tidak punya batu. Kenapa para polisi itu menembaki mahasiswa?"

Menurut Anto, 21 tahun, mahasiswa Ekonomi Trisakti 96, ia berada di barisan depan massa ketika pecah penembakan, dan ia lari menyelamatkan diri ke Kantor Walikota Jakarta Barat. Ada sekitar 70 orang mahasiswa lain bersamanya di situ. Ia yakin, sebagian besar korban jatuh ditembak saat mereka berada di dalam kampus.

Kabarnya, menurut sumber-sumber TEMPO Interaktif, polisi itu menembaki sambil berkata-kata dengan marah,"Jangan sekali-kali berani turun ke jalan, karena kami akan membunuh kalian." Kawanan polisi lainnya berkata,"Kami akan terus menembaki dan mengurung kalian hingga jam 24.00". Kata-Kata kotor atau makian juga terdengar, seperti,"Mahasiswa anjing, mampus kalian." Tampaknya, dalam urusan maki-memaki ini, terjadi perang mulut antara aparat dengan mahasiswa.

Setelah berada di dalam kampus Trisakti, ternyata para mahasiswa itu belumlah aman. Belum sempat mereka istirahat, di Plaza Trisakti yang terletak di tengah-tengah kampus, tiba-tiba mereka ditembaki oleh penembak yang diperkirakan berasal dari atas gedung baru Trisakti yang belum selesai dibangun. Yang tidak dimengerti oleh mahasiswa dan para dosen adalah, mengapa penembakan itu bisa berlangsung selama hampir tiga jam, tanpa ada perintah untuk menghentikannya.

Ada dugaan sementara bahwa hal ini mungkin berkaitan dengan dibunuhnya seorang intel polisi oleh mahasiswa di kampus Universitas Djuanda, Ciawi, beberapa hari sebelum kejadian naas ini. Banyak mahasiswa menduga bahwa penembakan terhadap mereka ini sudah direncanakan oleh kepolisian. Dalam peristiwa ini tidak ada aparat militer selain polisi yang terlibat.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya berdiri. Dan tiba-tiba saya tertembak di leher saya," cerita Yudha Yulianto, salah satu korban. Di sampingnya, Aleksander yang juga mahasiswa, mengaku hal yang sama. Dia hanya berdiri saja, dan tahu-tahu kakinya tertembak.

Yang menjadi korban bukan hanya mahasiswa. Menurut Misdiono, saudara Samsu Bahri, ada dua warga non kampus juga tertembak. "Saya melihat salah satunya tertembak di punggung," katanya.

Insiden ini memang brutal. Padahal, menurut Adi Andojo, proses demonstrasi berjalan dengan damai. Mahasiswa menggelar aksi tanpa persiapan senjata seperti batu atau pun tongkat. Dalam aksi tersebut tidak terlihat lemparan batu ke arah petugas keamanan.

Setelah aksi selesai dan mahasiswa telah bubar, mantan hakim agung Adi Andojo pulang. Baru beberapa menit dia berada di rumah, dia mendapatkan telepon yang mengatakan bahwa seorang mahasiswa tewas terkena tembakan. Dan satu jam kemudian, dia mendengar kabar lagi bahwa sudah empat mahasiswa tewas. Dia pun segera menuju rumah sakit Sumber Waras. "Saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri, empat mahasiswa tewas di kamar mayat rumah sakit Sumber Waras," ujar Adi. 

Pihak rektorat sangat menyesalkan insiden ini. Dan Adi mengatakan bahwa pihak rektorat akan mengajukan protes keras kepada Kapolri dan Menteri Pertahanan dan Keamanan. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera melaporkan insiden ini kepada Komnas HAM.

Namun, tampaknya dia tidak perlu bersusah payah. Saat dia melakukan konferensi pers, Marzuki Darusman, salah seorang wakil ketua di Komnas HAM telah tiba di sana. Menurutnya, Komnas HAM akan segera melakukan investigasi dalam insiden ini. Namun dia belum bisa memberikan gambaran apa yang akan dilakukan. "Baru akan kami bicarakan dengan pihak rektorat Universitas Trisakti," ujar Marzuki Darusman.

Demonstrasi mahasiswa yang memprotes kematian enam orang itu akhirnya pecah di mana-mana. Di Jakarta, demonstrasi bahkan sudah melibatkan massa tak jelas yang merusak dan mencuri. Dan sampai Jum'at ini (15 Mei 1998), Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, memang lumpuh total.

Belasungkawa dan Amarah Massa

Untuk menghantarkan rekannya yang tewas, ribuan mahasiswa kembali berkumpul di Universitas Trisakti esok harinya. Sejumlah tokoh tampil membawakan orasi di "mimbar duka" depan Gedung Sjarief Thayeb, di Universitas Trisakti, Rabu 13 Mei 1998. Mereka antara lain, Megawati Soekarnoputri, Amien Rais, Adnan Buyung Nasution, Kwik Kian Gie, pentolan "Malari" Hariman Siregar, dan sejumlah tokoh lainnya.

Umumnya mereka menyampaikan rasa belasungkawanya terhadap keluarga korban. Kwik Kian Gie yang manggung atas nama yayasan, menegaskan bahwa tragedi Trisakti itu adalah bukti nyata menguatnya budaya kekerasan di kalangan aparat. Namun, ekonom ini menganjurkan agar mahasiswa tidak terpancing dengan kebiasaan tak terpuji itu. Megawati, yang tampil agak garang dari biasanya, mengutuk keras tragedi ini. "Perjuangan kalian akan kami teruskan" sambungnya penuh haru.

Hariman Siregar, yang sempat disuruh turun oleh sejumlah mahasiswa, menegaskan bahwa pemerintah Orde Baru telah melenceng jauh dari kesepakatan awal perjuangannya. Kekerasan di Trisakti itu adalah contoh yang paling aktual, lanjut tokoh Malari ini. Adnan Buyung Nasution, yang datang bersama Hariman Siregar, sangat menyesalkan kenapa mahasiwa selalu menjadi korban dari sebuah perubahan. Pemerintah Orde Baru menurut Buyung lahir karena tetesan darah mahasiwa. "Lalu mengapa diperjalanan orde ini, nyawa mahasiswa terus melayang" tanya Buyung.

Amien Rais, yang dikawal ketat oleh para mahasiswa menegaskan bahwa para korban dalam tragedi itu, mati sebagai suhada. Mereka adalah pahlawan reformasi nasional. Namun menurutnya, perjuangan mereka tidak akan sia-sia. "Darah mereka akan selalu mengobarkan semangat kita", kata Amien. Menurut Amien, dalam kondisi yang kian panas ini, ABRI hanya punya dua pilihan, melindungi satu orang dan keluarganya atau melindungi seluruh bangsa. "Tetapi saya yakin bahwa ABRI akan mempertahankan rakyat, bukan kekuasaan," teriak Amien.

Saat itu, Amin juga sempat mengutip ayat Al Qur’an. Siapa pun yang membunuh seorang manusia, dia sudah seperti membunuh seluruh manusia: barangsiapa melindungi seseorang, dia telah melindungi seluruh manusia. Di akhir orasinya, ketua PP Muhammadiyah ini memberikan semangat kepada mahasiswa. "Lanjutkan demonstrasi dengan damai. Allah akan memberkati perjuangan kita," pekik Amien yang disambut dengan teriakan "Allahu Akbar", oleh mahasiswa. Sebelumnya, Amien juga sempat mengajak semua masyarakat untuk meningkatkan semangat guna menggulingkan kekuasaan yang sewenang-wenang. Usai orasinya itu, Ketua PP Muhammadiyah ini langsung naik ke lantai 12 gedung Syarief Thayeb Trisakti.

Di ruang pertemuan itu telah menanti sejumlah tokoh antara lain, Sarwono Kusumaatmadja, Adnan Buyung Nasution, Arifin Panigoro, Rendra, Hariman Siregar, dan sejumlah tokoh lainnya. Pertemuan ini memang terlihat spontan. Di samping mengecam tindakan aparat terhadap mahasiswa, beberapa tokoh yang berbicara juga sepakat agar aksi keprihatinan mahasiswa harus dilanjutkan. Pada kesempatan itu Rendra juga membacakan puisi secara khusus buat para syuhada tadi.

Pertemuan itu memang tidak berlangsung lama. Karena tuan rumah, Trisakti, akan berangkat ke pemakaman tanah kusir. Sekitar pukul 12.30 WIB, satu per satu tokoh publik ini pergi meninggalkan kampus duka itu. Namun, aktivitas di depan gedung Syarief Thayeb justru tambah marak. Orasi demi orasi terus dilewati. Sesekali terdengar panitia membacakan ucapan belasungkawa yang datang dari berbagai perguruan tinggi, tokoh-tokoh masyarakat, lembaga-lembaga tinggi negara, dan unsur masyarakat lainnya.

Para mahasiswa itu memang sempat terpancing oleh ulah massa yang berkerumun di jalan S Parman depan kampus Trisakti dan massa yang berjubel di Jl. Kyai Tapa. Massa di ruas jalan itu memang melakukan pengrusakan dan pembakaran ban mobil, kertas, dan barang -barang lainnya di tengah jalan. Namun, berkat kesigapan para pemimpin aksi, ribuan mahasiswa itu dapat mengurungkan niatnya. Satgas aksi yang dibentuk secara kilat dari berbagai kampus itu, terlihat sabar meyakinkan kawan-kawannya.

Mereka cukup repot ketika ribuan mahasiswa itu keluar, lantaran truk polisi dari Kodam Jaya yang lewat depan kampus itu menyemprotkan gas air mata. Team medis kampus pun terlihat sibuk membantu ratusan mahasiswa yang terkena gas air mata.

Ketika hari semakin siang, massa di luar kampus semakin banyak. Mereka melemparkan batu ke arah polisi yang bertahan di depan Citra Land, depan kampus Trisakti. Serangan mereka memang semakin ganas. Dan polisi pun, mengokang senapan dan letusan pun terdengar berulang kali.

Akibatnya, hingga saat ini tercatat satu orang meninggal lantaran kesambar truk yang didorong massa. Sebelas orang luka parah terkena tembakan peluru maupun pentungan petugas. Truk yang menabrak orang naas tadi, memang dibakar massa di depan Citra Land dan terus didorong ke arah Jl. Daan Mogot. Truk itu melaju kencang, lantaran pedal gasnya diganjal oleh massa. Para marinir yang berdiri tak jauh dari lokasi itu memang nyaris menjadi korban. Ketika para marinir itu menghindar, penduduk yang berlindung di balik mereka, tak sigap melompat.

Setelah jatuh korban, amarah massa pun semakin tak terkendali. Ribuan massa yang berjubel di Jl. Kyai Tapa, merangsek maju sembari melemparkan batu ke arah polisi. Kenekatan massa di Jl. Kyai Tapa itu, disambut oleh massa yang memadati Jl. Daan Mogot. Mereka membakar mobil-mobil yang nongkrong di parkiran Dan Mogot. Akibatnya, 17 mobil hangus dibakar, dan 11 lainnya hancur diamuk massa. Tidak hanya itu, massa pun menyulutkan api ke pom bensin yang terletak tak jauh dari kampus Trisakti.