Senin, 07 Mei 2012
Apa Yang Harus di Lakukan Ketika Sehelai Rambut Anak Negri Terjatuh ?
Sungguh tidak ada kesadaran bagi arti pandangan kehidupan suatu bangsa dijaman serba transparan ini. Apa kita tidak sayang bertapa berharganya diri, disetiap bangsa? Apa kiata tidak punya rasa berterima kasih? bagaimana dulu ibu dan bapak kita, nenek moyang kita memperjuangkan dan mengorbankan negeri ini dengan darah dan nyawa demi cita cita luhur kebangsaan. Dan sehelai anak rambut anak negeri yang terjatuh hanya dianggap kotoran politik, padahal sehelai pun sama berhaarganya darah dan nyawa.
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kemana arah dan tujuan yang ingin dicapainya, sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menemukan arah serta cara bagaimana bangsa ini memecahkan suatu soal argumentasi atau kejadian. Tanpa pandangan ini maka bangsa akan terombang ambing dalam menghadapi soal persoalan besar yang pasti timbul. baik persoalan di masyarakat sendiri, soal persoalan umum manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Jelas sekali pandangan hidup ini dibutuhkan untuk pedoman bagaimana pemecahan masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerakan masyarakat yang semakin maju dan berkembang. Dengan pandangan hidup itu suatu bangsa akan membangun dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab pada nilai utama pandangan bangsa yaitu Pancasila dan isi yang ada di dalamnya.Pancasila itulah kristalisasi dari jiwa, kepribadian pandangan hidup, karakteristik juga dasar dari suatu negara yang punya rasa kebangsaan dan memiliki tatanan sosial yang seimbang dan selaras. Ini adalah sebagian besar contoh yang menuntun dan harus dilakukan seorang pemimpin dari suatu bangsa yang mempunyai akal sehat dan pemikiran cara yang menjadi ilmu menanam pancasila dalam setiap pribadi dan kalangan yang memegang perbedaan, menjadi suatu pandangan ideologi suatu dasar kenegaraan yang berjiwa pancasila berbangsa dan mempunyai kepribadian, tujuan, serta mampu membuktikan dan wajib memegang amanat perjanjian luhur mengembalikan bangsa pada dasar kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Tentunya juga ( apa yang menjadi keseluruhan sila-silanya, tanpa memisahkan satu dari lima kandungan yang harus dimengerti. Karena sangat keliru apabila menjadi pisah memisah diantara sila yang terkandung, seperti kekeliruan dan kurangnya faham moral dan arti mengingat ilmu arti mengerti)ini cara pancasila.
Tentunya juga pandangan pancasila kita ini adalah solusi terkuat dari benteng nasional Republik Indonesia. Dan ini adalah mulusnya “proses” dalam pencapaian kemakmuran adilnya masyarakat saat ini. Sangat riskan sekali apabila kita sebagai pemimpin hanya berfikir instan untuk hasil yang tidak pada keyakinan, kepercayaan dan rasa bersungguh sungguh untuk cita-cita dan tujuan kemana “awal” dan bentuk pencapaian memulai sesuatu perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang semua penduduk cinta pada tanah airnya dan bangsanya.
Nilai bangsa ini bukan hanya pada seorang pemimpin dan wakilnya wakilnya, Tetapi keseluruhan bangsa dan negara beserta isinya pun adalah pemimpin. Dan pemimpi yang di pilah dan pilih di dalam musyawarah bangsa ini sebagai amanat untuk kita bangsa Indonesia “ayo jadikan diri kita pemimpin dan ayo jadikan diri kita rakyat”,yang mengabdi dan patuh untuk kemajuan. Maka dari ini “pemimpin akan sama dengan rakyat dan rakyat pun sama dengan pemimpin“. Akan timbul dari pemimpin dan rakyat suatu keadilan bagi setiap pemilik bangsa. Kecocokan atau siapa yang pantas jadi pemimpin adalah yang bisa membawa dirinya pada ksantunan lidah dan prilaku tangan dan kakinya jernihnya akal yang menjadi akal ilmu, waspadanya mata dan telinga jug HATI untuk sebuah ancaman, juga pernapasan yang nyaman yang menjadi tempat terkuat mengubah bangsa bersama hati yang berjiwa pancasila tanpa berjalan dan memegang beban munafik untuk bangsa dan rakyatnya agar menjadi pemimpin yang mampu di pimpin juga bangga memimpin hatinya untuk semua yang menjadi tempat tinggal yang bermanfaat untuk kebanggan dan kebahagian bangsa.
Biarlah sehelai rambut anak negeri ini menjadi awalan rontoknya kejelekan kejelekan di negara kita. Biarlah segala kekurangan dan kelebihan bangsa ini menjadi rasa syukur dan berusaha kepada apa yang di atur oleh sang pencipta negeri juga pencipta seluruhnya Allah SWT. Dengan kebenaran.Mudah mudahan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dengan rasa berterima kasih untuk setiap helai rambut, darah, nyawa, jiwaraga dan ketulusan pendiri bangsa. Dan dengan pancasila sebagai karunia dari sang pencipta. Pancasila yang tanpa memisahkan 5kandungan dan filosofi keseluruhan juga pegangan dari pandangan suatu bangsa.
TERSENYUMLAH SAUDARAKU, JANGAN PERNAH MENETESKAN AIR MATA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar