Buruh hanyalah suatu pekerjaan yang bukan diinginkan setiap
orang. Buruh bukanlah suatu cita-cita sejak kecil. Namun apala daya, Nasib
berkata lain.Setiap orang tentunya ingin memiliki hidup yang layak
sebagaimana para Pemimpinnya.
Bukan suatu yang salah pula menjadi seorang buruh,karena tanpa mereka
semua apa jadinya suatu perusahaan ataupun tempat usaha tanpa mereka
semua.Buruh merupakan suatu aset yang sangat berharga yang perlu
diperhatikan kesejahteraan dan kelayakan hidup merekaNamun kadangkala
sering terjadi Persepsi yang tidak menyenangkan tentang buruh.
Sudah semestinya pemerintah ikut ambil bagian untuk memenuhi
kesejahteraan para buruh. Dimana bukan hanya mempertemukan para investor
dengan serikat buruh dan pemerintah sebagai penengahnya,Namun dengan membuat UU keternagakerjaan dengan berpihak kepada buruh tanpa
mengesampingkan kepentingan pengusaha juga.Jadi hubungan antara buruh
dan perusahaan saling terikat yang bersifat saling menguntungkan.
Namun terkadang, Pemerintah tidak pernah berpihak kepada buruh, mereka
pasti selalu berpihak kepada pengusaha.Kenap ??? Karena buruh hanyalah
seorang buruh yang tidak bisa berbuat.sedangkan pengusaha bisa melakukan
segala cara. Karena uang mereka bisa bekerja dengan sendirinya untuk
mengatur pemerintah Benarkah ???.
dengan semakin sejahteranya kehidupan para buruh, tingkat daya belipun
juga dipastikan meningkat pula. Hal ini tentunya bisa dijadikan acuan
utama pemerintah bahwansanya secara tidak langsung merasakan dampak
dari pajak jualbeli setiap transaksi yang dilakukannya. iya kan ???
Kalo saja seorang buruh mampu membeli 1 sepeda motor, dikalikan sekian
banyak buruh, Maka dapat dipastikan jumlah besaran pajak yang dihasilkan
untuk pemerintah nantinya. Tapi dengan catatan tuntutan kehidupan layak para buruh perlu
mendapatkan perhatian yg serius juga dari pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar